Suasana khas bulan Ramadhan yang dijalani seluruh umat islam ketika menjelang berbuka puasa dengan melakukan berbagai aktivitas, dan itu semuanya sangat dianjurkan terutama dalam memperbanyak amal-amal sunnah, berbeda dengan yang dilakukan anak muda, atau siapapun yang terkadang menyempatkan momentum pada sore hari menjelang buka puasa dengan melakukan jalan-jalan, atau istilah yang sering kita dengar dengan sebutan ngabuburit yang bertujuan untuk menunggu tibanya waktu maghrib, hanya saja yang sering disalahkan sama
mereka dengan melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat, bahkan terkadang justru dapat menghilangkan pahala puasa mereka, karena ngabuburit itu lebih banyak mereka gunakan untuk bermaksiat kepada allah, seperti jalan-jalan dengan perempuan yang bukan muhrim, atau tujuan yang lain jalan untuk cuci muka (bahasa anak muda ) melihat yang bening-bening, ngabuburit yang seperti itu yang dapat menyia-nyiakan puasa kita yang hanya dapat rasa lapar dan dahaga tidak mendapat pahalanya puasa.
Oleh karenanya, masjid al mawardiyah pasar enjo pisangan lama jatinegara jakarta timur dan masjid-masjid di sekitarnya melakukan ngabuburitnya (menunggu tibanya waktu maghrib ) dengan melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat, yaitu dengan melakukan buka bersama dengan masyarakat setempat dan untuk umum siapa saja yang menginginkan berbuka bersama dipersilahkan, sebelum adzan maghrib tiba para jamaah bersama-sama membaca surat Yasin, dilanjutkan dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh salah satu ustadz, dan ditutup dengan bacaan doa-doa yang sering dibaca Rasulullah pada bulan ramadhan.
Jumat, 24 Juni 2016
Buka bersama 1437 masjid almawardiyah pasar enjo jatinegara jaktim
Sabtu, 05 Maret 2016
Metode pembelajaran Al-Quran
Kegiatan pembelajaran Pesantren Nurul Hidayah Waeapo Pulau Buru dimulai setelah jamaah shalat ashar. Beragam anak-anak yang mengikuti belajar di Pesantren mulai dari anak tingkat TK sampai tingkat SMP yang ikut mengaji rutin setiap sore. Dari sekitar kurang lebih 80 anak di bagi menjadi enam (6) kelas
Kamis, 03 Maret 2016
Shalat dzuhur berjamaah smp mako
Setiap hari ketika masuk sekolah, smp mako mengadakan jamaah shalat dzuhur berjamaah yang dipimpin langsung sering oleh guru agama yaitu Bapak Khairun dengan ditemani guru yang lain yang tidak pasti
Minggu, 28 Februari 2016
Daftar nama pengajar Pesantren Nurul Hidayah
Pesantren Nurul Hidayah mulai aktivitas belajar santri-santrinya pada sore dan malam hari.
Nama guru smp negeri 4 mako
Selama saya mengikuti belajar bersama Anak-anak Smp negeri 4 mako, ada beberapa guru pegawai lainnya yang ikut mengabdi buat bangsa dalam usahanya memberikan pemahaman pada anak-anak. Diantar mereka adalah;
1. Bapak La pou
2. Bapak Arsyad Sowakil
3. Bapak Abdurrahman
4. Bapak Khairun
5. Bapak Untung
6. Bapak Ali Mahfud
7. Bapak Eko purwanto
8. Bapak Safri
9. Bapak La Jalima
10. Bapak Warsi
11. Bapak La ode Kiama
12. Pak Anto
13. Pak Jarwoto
14. Bu Serang
15. Bu Roos
16. Bu As
17. Bu Hafsa Hasan (Bu aca)
18. Bu Arni
19. Bu Ustatun
20. Bu Dewi
21. Bu Wakiyem
22. Bu Mursinah
23. Bu Sulastri
24. Bu Saharia
25. Bu Ufiana
26. Bu Siti
Galunggung Ambon Umi Ruqayah
Rombongan dari Namlea pada acara Kumpulan alawiyyin di Rumah Panti Asuh al Khairat pimpinan Ibu Ruqayah al Atthos yang mengundang langsung Habib Syeikh serombongan dari Solo
Hotel Nisma Ambon
Dalam rangka menghadiri acara Habib Syeikh di masjid al Fattah Ambon dengan teman maluku bershalawat bersama Habib Syeikh. Kami satu rombongan yang berada dibawah pimpinan Habib Abdullah bin Muhammad bin Abdullah al Atthos berangkat dari Namlea menuju Ambon dua hari sebelum acara diselenggarakan. Untuk menunggu sampai waktu acara. kami satu rombongan yang berjumlah tujuh (7) orang, antara lain; Habib Abdullah, pak abdurrahman, pak Imam Khudori, Pak Ahmad efendi, Pak Solihin, Pak Subhi, dan saya Nurul Anwar telah dipesankan 2 kamar di Hotel yang dekat menuju ke masjid al Fattah, Hotel itu bernama Nisma, 1 kamar ditempati dua orang, yaitu Habib Abdullah dan pak man, dan satu kamar lagi buat lima orang.. hehe..kelihatannya penjaga Hotelnya kalau melihat kita turun dari lantai tiga agak keheranan karena satu kamar yang seharusnya ditempati maksimal dua orang, ini sampai lima orang