Rabu, 20 Mei 2015

Hadiah peri dari sang guru

Salah satu temanku di sekolah tinggi kulliyatul quran alhikam depok dalam perjalanan kuliahnya setelah hampir selesai, dia mendapatkan hadiah dari sang gurunya ditempat dia mondok sebelum dialhikam, yang juga sebagai guru alqurannya sehingga dia dapat masuk ke pesantren mahasiswa alhikam yang yang syaratnya harus sudah hafidz alquran. Di akhir semester,  dia melakukan tunangan dengan putri gurunya itu dengan perjanjian pada bulan yang sudah disepakati akan melakukan ijab qabul antara putri cantiknya dengan santrinya, atau teman aku itu yang bernama riza burhani berasal dari kediri, dalam perjalanannya menunggu momen yang sangat spesial yaitu akad nikah dengan putri guru tercintanya, ada kabar dari keluarga calon istri tercintanya bahwa sang guru yang sangat dihormatinya telah berpulang ke hadirat Allah swt. Akhirnya, tanpa pikir panjang, walaupun saat itu jam belajar di kampus lagi padat, dia memutuskan langsung membeli tiket pesawat untuk bertakziyah kepada guru yang sangat berjasanya itu, guru yang telah memberikan ilmu, dan memberikan putrinya.
Dalam perjalanannya menuju pesantren gurunya, riza tak ada yang memberi ahu akan ada hal yang di luar dugaannya. Setelah sampai dilokasi masih dalam keadaan capai, ternyata apa yang terjadi di luar dugaannya benar, saat pertama menginjakan kakinya dipesantren gurunya, langsung suara hadrah/rebana mengiringinya menuju tempat yang sudah disediakan, di sana sudah berkumpul santri santri dan keluarga besar. Dan dia langsung dinikahkan dengan ningnya di hadapan jasad gurunya. kedua mempelai melakukan akad dihadapan jasad gurunya merupakan tradisi jawa, karena kalau tidak dilakukan akad harus menunggu setahun lagi, mundur dari perjanjian pertama yang telah disepakati…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar